SIS adalah proses investigasi lokasi
rencana pembangunan tower / BTS, merupakan hal penting dalam proses pembangunan
dan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan untuk proses selanjutnya.
Melakukan Site Hunting / SITAC (Site
Acquisition) sebagai
upaya pencarian lokasi yang tepat dan
layak untuk dijadikan lokasi BTS. Pencarian lokasi merupakan survey awal
sebelum survey lain dilakukan, survey ini untuk mendapatkan lokasi yang
terdekat dengan nominal koordinat yang ada dalam desain jaringan (Nominal RF
Network and Transmision Network Design).
Hasilnya adalah daftar dari beberapa
yang membenarkan apakah lokasinya sesuai dengan lokasi untuk penempatan BTS /
BSC, Transmision Network dan RF Network, dalam laporan site survey hunting ini
mencakup diantaranya melihat posisi lokasi pada peta, situasi tempat lingkungan
di mana site tersebut berada, alamat, pemilik lahan, koordinat GPS, foto-foto
lokasi dan foto panorama 360 derajat. Semua bentuk laporan ini disesuaikan
dengan standar atau format dari operator atau pemilik proyek.
Proses ini dilakukan dengan cara
memetakan data koordinat wilayah BTS (kandidat nominal) yang diperoleh dari
bagian Radio Network Planning (RNP). Dari data koordinat yang diberikan oleh
RNP maka akan diketahui beberapa BTS yang berada di sekitar gedung atau site
makro. Biasanya jumlah koordinat BTS yang diberikan oleh operator adalah tiga.
Dasar-dasar
pemilihan lokasi
Site Investigation Survey
(SIS) adalah rencana untuk menentukan lokasi pembangunan site (tower/BTS) menjadi hal sangat penting dalam proses pembangunan yang dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan proses selanjutnya.
Ada tiga
pripsip dasar yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi.
Dapat diakusisi (Leaseable)
Tim Survey harus melakukan
investigasi untuk dapat memastikan bahwa lahan yang akan dijadikan kandidat
(alternatif) dapat diakuisisi (dibeli maupun sewa). Suatu lahan dapat
diakuisisi apabila :
- Kepemilikan yang jelas dan status
kepemilikannya
- Tidak dalam keadaan sengketa
baik kepemilikan maupun batas-batasnya
- Tidak dijadikan jaminan kepada
pihak lain
- Pengajuan harga lahan oleh
pemilik sesuai dengan harga yang berlaku di daerah tersebut.
Perijinan (Permitable)
Tim Survey harus memastikan bahwa
semua perijinan memungkinkan untuk pembangunan site (tower/BTS) di tempat
tersebut. Tim harus memastikan bahwa :
- Tidak terdapat penolakan oleh
warga sekitar pembanguna baik secara individual maupun kolektif (Adat).
- Apabila kandidat lebih dari
satu, maka pastikan bahwa radius ketinggian tower tidak berpotongan dengan
radius kandidat lain sehingga tidak membuka peluang untuk gagal IW (ijin
warga) pada semua kandidat.
- Garis Sempadan Bangunan (GSB),
Garis Sempadan Jalan dan Garis Sempadan Sungai (GSS) yang berlaku (Perlu
rekomendasi dari Tata Kota / Pemda)
- Semua regulasi yang berlaku di
daerah tersebut tidak ada yang secara khusus mengatur tentang pembatasan
pembangunan tower telekomunikasi, dalam hal ini berkoordinasi dengan
pemerintah daerah setempat.
- Apabila terdapat pengaturan
secara khusus mengenai pembatasan ijin, maka tim harus mampu mendiskripsi
peluang yang ada untuk kelanjutan pembangunan tower.
- Daerah rencana pembangunan
tower bukan merupakan kawasan yang tidak diijinkan bagi penempatan
bangunan.
- Dalam hal rencana pembangunan
tower berada dalam kawasan khusus (misalnya di KKOP/sekitar bandara,
perhutani/kawasan hutan, tanah milik negara, tanah adat, dsb) maka
harus berkoordinasi dengan institusi bersangkutan.
Memungkinkan Untuk Pembangunan (Contructable)
Tujuan akhir dari survey ini adalah
menyediakan tempat bagi berdirinya tower telekomunikasi sehingga dapat
terjangkau oleh jaringan telekomunikasi, untuk itu hal terakhir yang yang harus
dipastikan dan menjadi dasar penentuan lokasi tower adalah bahwa di lahan
tersebut dapat dibangun tower. Syarat-syaratnya sebagai berikut
- Luas lahan sesuai dengan
kebutuhan
- Asupan listrik tersedia dan
mencukupi
- Akses jalan menuju lokasi
tersedia dan mudah dijangkau. (Usahakan akses lokasi masih milik pemilik
lokasi bukan milik orang lain)
- Bukan daerah rawan banjir
- Tidak membutuhkan pekerjaan
tambah dengan tingkat kesulitan dan resiko tinggi
Dengan ketiga prinsip dasar tersebut
diharapkan Tim Survey sukses menemukan lokasi untuk pembangunan tower yang direncanakan
dan dapat di eksekusi untuk proses selanjutnya.
Laporan akhir (Reporting)
Merupakan pembuatan sebuah laporan
dari hasil survey yang selanjutnya dilakukan untuk proses DRM (design review meeting) sebagai proses
akhir untuk melakukan pembahasan mengenai hasil survey lapangan bersama pemberi
pekerjaan (vendor atau operator).
Untuk contoh reporting SIS survey bisa download disini sebuah
report yang pernah saya kerjakan.
Semoga bermanfaat, berdasar dari
pengalaman.
LOS (Line of Sight) Survey di ibaratkan sebagai jarak pandang antara mata dengan objek
yang dilihatnya. Survey MW (Microwave) atau TRM (Transmission)
dilakukan untuk menghindari penghalang (Obstacle) dari sebuah lintasan
sinyal dan menentukan apakah perangkat yang digunakan sesuai dengan yang
dipersyaratkan. Dapat juga di definisikan sebagai aktivitas untuk memverifikasi
kelayakan suatu jaringan telekomunikasi dengan tujuan menemukan titik
spesifikasi pelanggan, tetapi juga mengoptimalkan cakupan dan meminimalkan
biaya yang di keluarkan.
Sebelum perencanaan link, antenna
dan seterusnya kita harus melakukan aktivitas ini untuk memprediksi bagaimana
kita dapat menempatkan ketinggian antenna dari hambatan yang terlihat. Sebelum
melakukan aktivitas ini dan untuk meminimalisir kesalahan biasanya team survey
berangkat ke lokasi akan diberikan data berupa koordinat titik nominal untuk NE
(Near end) dan FE (Far end) nya dari dari pemberi pekerjaan (Operator
atau Vendor).
Persiapan LOS survey
Mempelajari map study. Sebelum melakukan survey, lebih baik kita mempelajari peta
telebih dahulu untuk mengetahui seberapa jauh lokasi, letak daerah sebagai
acuan dalam mengambil arah mana yang tercepat untuk sampai ke lokasi
tujuan. Sebagai alat bantu kita bisa menggunakan map atau study map. Setelah
itu, periksa peta topografhic. Dari situ kita bisa menganalisa medan seperti
gedung, sutet , pohon, gunung, lembah, bukit dan sebagainya. Sebagai alat bantu
kita dapat menggunakan Global Mapper atau Google Earth.
Topology. Periksa kapasitas cross connect link pada existing site.
Persiapan tersebut dibutuhkan untuk mengusulkan beberapa FE yang tersedia. Jika
kapasitas penuh maka FE tidak dapat diajukan, kemudian periksa FE yang lainya
untuk memastikan masih tersedianya kapasitas. Periksa perangkat atau equipment
dalam, apakah masah ada tempat untuk penambahan link tersebut.
Pilih beberapa site yang sudah ada sebagai FE dengan topografi, lokasi, dan
link terdekat yang menjadi hub site. Akan lebih baik jika kita
mensi mulasikan link dengan software (Pathloss) dengan mempertimbangkan
ketinggian tower dan ketinggian antenna yang akan di pasang.
Pelaksanakan LOS survey
Tools yang digunakan. Seorang pelaksana survey di haruskan membawa (GPS,Compass,
Clinometers Meteran, Camera, Mirror, Map Layout, Binocullar, Safety belt,
Helm).
Titik koordinat. Masukkan koordinat di GPS dan biarkan perangkat menavigasi
jalan ke lokasi tujuan. Routing fitur harus diaktifkan sehingga track diplot
untuk mempelajari lokasi lebih lanjut. GPS harus dapat tersambung dengan
komputer melalui MapSource, sehingga semua informasi dari GPS dapat disimpan di
komputer juga sebaliknya. Pastikan lokasi site yang di kunjungi adalah benar,
untuk menghindari terjadinya kesalahan usahakan datangi terlebih dahulu FE nya
dan tandakan bidang tertinggi yang terdekat dari site FE tersebut.
Pengambilan gambar. Yang pertama dilakukan adalah pengambilan panorama,
umumnya per 30 derajat dimulai dari 0 derajat sampai dengan 360 derajat.
Pengambilan gambar harus 30 persen langit dan 70 persen bumi, bila new site
naikilah bidang yang tinggi seperti pohon, gedung atau yang lainnya, carilah
bidang yang terdekat dari titik koordinat. Kedua adalah pengambilan gambar dari
NE ke FE atau sebaliknya, lakukan pengambilan dengan cara pembesaran, setengah,
dan kecil, untuk memastikan adanya halangan atau tidak. Ketiga adalah
pengambilan gambar untuk kondisi site, seperti lokasi site, akses jalan,
menara, perangkat, power, KWH dan trafo PLN terdekat.
Penentuan ketinggian. Pada existing site carilah posisi yang tersedia pada
menara. Gambar kaki menara sangat diperlukan sebagai bahan analisa untuk
pemasangan antenna MW sehingga kita dapat memprediksi sisi mana pada kaki
menara yang masih ada tempat. Pada new site kita harus dapat memprediksi
pada ketinggian berapa antenna tersebut akan dipasang, juga harus dapat
memastikan tidak terjadi halangan ke sisi FE.
Pemetaan dengan gambar. Melakukan sketsa gambar lokasi site (site layout),
lokasi peletakan perangkat dengan mengukur dimensi dari perangkat guna
memastikan masih ada tempat kosong untuk penambahan perangkat baru. Sketsa
gambar untuk (antenna layout) digunakan sebagai data pada saat ini dan
yang akan datang. Kita harus memeriksa ketinggian, ukuran dan jenis antenna
yang terpasang pada kaki menara. Untuk memudahkan penggambaran, berikan nama
atau kode pada setiap kaki menara. Cara menentukan nya, yang pertama adalah
milihat compass sisi arah utara, kaki menara yang memiliki nilai terkecil
adalah kaki yang pertama dan untuk penentuan selanjutnya hanya dengan
menyesuaikan kaki menara yang lain searah dengan jarum jam.
Tracking. Setelah posisi NE dan FE telah dikonfirmasi. Sekarang kita
melacak di sepanjang jalan dari NE ke FE. Idealnya, kita harus mengikuti link
pada garis lurus, untuk mengetahui jika ada halangan seperti gedung, menara,
pohon, dan lainnya dengan mencari referensi ketinggian dari bidang tersebut.
Namun kendala ke daera berbukit yang tidak dapat dikunjuni. Kita
hanya menandai hambatan sepanjang jalur link dari tempat lain. Seiring
pelacakan, kita melihat kondisi jalan apakah pemukiman, pertokoan, perbukitan,
perkantoran, pasar, pegunungan atau yang lainnya. Lihatlah dan ambil data
di sepanjang jalur link untuk perhitungan penggunaan perangkat MW.
Laporan akhir (Reporting)
ijin share gan..
BalasHapusSaya juga mau ajukan lokasi untuk pemasangan di kota medan gan
BalasHapusbersps lama dari survey sampai direalisasi bts
BalasHapusdi lahan kami pernah disurvey dari team sitac tapi sampai dua bulan lebih belum ada kelanjutannya - bagaimana biasanya ? kami selalu menunggu berapa lama biasanya sampai terealisasi bts?
BalasHapusbersps lama dari survey sampai direalisasi bts
BalasHapusLOS (Line of Sight) Survey
BalasHapusKakak2 dan Abang2 Bisa kirim contoh form survey nya kah ke saya
sardisiagian@yahoo.com
terimakasih atas perhatian nya
Mohon info job sis ketua 081397590850
BalasHapus